Aku rasa setiap manusia akan selalu mengalami hal demikian.
Kapan saja. Apapun alasannya.
Berkali-kalipun kamu merasakannya, perlahan kamu akan mulai
merasa terbiasa. Terbiasa untuk disakiti, terbiasa karena terlalu sering
menangis, terbiasa untuk tetap sabar menghadapi ketidakpastian atau kepastian
yang menyakitkan.
Kamu akan tahu setelah kamu benar-benar merasakan apa itu
sakit hati...
Bagaimana rasanya, dan bagaimana kepahitannya.
Heartache...
Percayalah, hanya dirimu sendiri yang tahu cara dan bisa
menyembuhkan hatimu yang patah. Bukan orang lain. Jangan pernah berpikir bahwa
setelah kamu disakiti, kamu akan langsung mencari pelarian untuk menyembuhkan
lukamu. Bersabarlah, jika kesabaran itu tak kunjung membuahkan hasil, kamu
boleh lakukan apapun untuk melupakan semuanya. Dengan cara kamu sendiri. Tapi
kembali lagi, kamu tidak pernah sendiri, ada Allah, dan yang jelas akan selalu
ada orang-orang yang menyayangimu dan akan selalu mendoakan kebahagiaanmu.
Jangan melulu memikirkan dia yang telah menyakitimu. Jangan terus menerus
berharap bahwa dia akan berubah dan kembali lagi padamu. Jika memang itulah hal
yang membuatnya bahagia, kebahagiaan itulah yang terbaik untuk kita. Jika kita
mencintainya tulus, kita memang sudah seharusnya mendoakan kebahagiaannya kan?
Hanya saja, kita yang rela terluka karena cinta, akan senantiasa membiarkan
orang yang kita cintai mencari kebahagiaannya sendiri tanpa membutuhkan kita
sedikitpun.