Saturday 4 January 2014

Gravitasi dan Cinta

Kalian tau, apa yang dinamakan Gravitasi itu?
Apa hubungannya dengan manusia, apa kaitannya dengan perasaan cinta, dan mengapa didunia juga diciptakan suatu gaya bernamakan Cinta (?)

Mungkin itu suatu ikatan yang Tuhan ciptakan sebagai suatu interaksi yang dilakukan
manusia dengan lingkungan disekitarnya. Meski tak ada hubungannya, kadang Tuhan
memberi cara lain agar satu sama lain mempunyai suatu ikatan dalam interaksinya.

Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta.
Dan Cinta adalah suatu gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua makhluk hidup yang berlawan jenis di alam semesta.

Gravitasi        : “Cinta, apakah kamu tahu apa makna dari dirimu sendiri?”
Cinta               : “Tidak, aku sendiri masih sulit untuk mendefinisikan diriku. Kau sendiri bagaimana? Apa makna dari dirimu?”
Gravitasi        : “Kau tahu mengapa jika kita terjatuh, pasti jatuhnya akan selalu kebawah? atau mengapa jika kita melempar suatu benda ke atas, benda tersebut selalu jatuh lagi kebawah? Jika kita berjalan, duduk, berdiri, tidur, mengapa semua benda di bumi ini seakan-akan menempel di permukaan bumi? Jawabannya karena adanya suatu gaya yang menarik kita selalu menuju kebawah. Akulah gaya yang dimaksud. Akulah yang menarik setiap benda agar selalu menuju ke bawah. Akulah yang selalu ada pada setiap benda. Termasuk manusia. Semakin besar massa/berat benda tersebut, semakin besar pula aku bekerja pada benda tersebut.”

Cinta               : “ Jika memang begitu, lalu mengapa burung, balon udara, pesawat terbang, roket, tidak tertarik oleh gaya gravitasi bumi?”

Gravitasi        : “Hal itu dikarenakan benda-benda tersebut memiliki gaya lain yang dapat melawan arah gravitasi, sehingga mereka bisa melayang/lepas dan tidak menempel pada permukaan bumi.”

Cinta               : “Kalau begitu, aku mengerti mengapa aku diciptakan untuk dirasakan setiap orang”

Gravitasi        : “Kalau begitu kenapa?”

Cinta               : “Kau tahu apa yang menyebabkan seseorang bisa merasa sedih dan bahagia karena seseorang? Kenapa seseorang bisa saja membuat orang lain tertawa dan menangis? Apa kau thau semakin lama populasi manusia akan bertambah terus didunia ini?”

Gravitasi        : “Memangnya kenapa? Apa itu karena adanya kamu? Lalu bagaimana cara kamu bekerja pada setiap orang?”

Cinta               : “Akulah yang menyebabkan semua itu. Seseorang bisa merasa marah, kecewa, menangis, dan bersedih karena adanya Cinta. Seseorang juga bisa tertawa, tersenyum, dan bahagia karena adanya Cinta. Aku bekerja pada setiap orang. Tanpa terkecuali. Bahkan kepada semua makhluk hiduppun aku selalu ada untuk mereka. Akulah yang memilih seseorang untuk mencintai orang lain. Mereka tak bisa menolak lagi jika harus kupanahkan panah asmara  mereka pada seseorang yang aku tuju. Bukan manusia yang memilih untuk mencintai siapa, tapi akulah yang sebenarnya hinggap dihati mereka untuk kemudian memberi isyarat bahwa ‘dialah yang akan kamu cintai’. Aku bisa datang dan pergi sebebas yang kumau. Akulah gaya terbebas yang ada didunia ini, yang pastinya dimiliki setiap orang. Mereka tak bisa menyadari keberadaanku saat aku benar-benar datang, tapi aku akan terus bekerja pada mereka saat mereka yakin bahwa aku telah berkontraksi dengan mereka. Aku bisa datang dimana saja, ditempat manapun. Dan aku juga bisa datang kapan saja, diwaktu kapanpun. Akulah sesuatu yang tak terduga dan bisa datang pada seseorang yang tak terduga. Akulah gaya yang terindah sekaligus menyakitkan untuk dirasakan.”

Gravitasi        : “Aku mengerti. Sebetulnya, setiap gaya juga tak dapat disentuh dan tak dapat dilihat bentuknya kan? Kita hanya dapat merasakan wujudnya, dan dapat dimaknai sesuai peraturan pekerjaan yang telah Tuhan beri selagi kita diciptakan. Dan aku rasa hanya ada satu gaya yang tak dapat dimusnahkan dari dunia ini, yaitu kamu : Love”

Cinta               : “Mengapa begitu? Bukankah kita sama-sama selalu berada pada diri manusia? Bukankah kau sendiri yang berkata bahwa kau terdapat pada setiap benda? Bahkan pada manusia dan benda yang tak hiduppun kau terdapat pada mereka. Sedangkan aku? Aku hanya ada pada diri manusia, tak terdapat pada benda tak hidup lainnya.

Gravitasi        : “ Barangkali kamulah gaya pertamakali Tuhan ciptakan didunia. Kamu sendiri yang bilang bahwa tak akan ada manusia jika kamu tidak ada. Aku memang ada pada setiap benda, tapi aku akan musnah jika aku tak lagi berada dibumi, atau diplanet lainnya. Aku hanya terdapat pada pertikel yang mempunyai massa. Aku berada didalam bumi karena bumi memiliki masa yang besar, sehingga besar juga gaya gravitasi yang aku timbulkan di bumi. Sedangkan kamu? Sampai kapanpun dan dimanapun kau akan selalu ada pada diri manusia, setelah manusia itu tiada, kau tetap ada pada diri manusia tersebut, atau berada pada diri manusia yang lainnya. Kau tak akan pernah musnah Cinta, meskipun seseorang bisa saja melupakanmu untuk satu orang, tapi kamu tetap ada untuk orang yang lainnya. Kamulah gaya yang mencakup segala aspek kehidupan. Kamu memang tak berbentuk dan tak tersentuh, tapi kamu hanya perlu direalisasikan dengan benar oleh manusia. Kamu tidak berhak disalahkan jika seseorang menangis karena terjatuh, karena pada saat itu, kita sama-sama bekerja pada sebuah partikel yang bermassa.


Tuhan telah menciptakan setiap benda dan segala hal dengan tujuan dan karakternya masing masing, tanpa terkecuali. Jika suatu benda tidak tahu bagaimana cara ia bekerja dan melakukan suatu pekerjaan, itulah salah satu tujuan saat Tuhan menciptakan benda tersebut : Mencari tahu apa yang bisa dilakukan, dan apa yang harus ia lakukan didunia ini.


*Karangan dialog ini hanyalah bentuk kecil dari curahan teori saya mengenai gaya dan reaksinya. Jika saya salah mengartikannya, maka maafkanlah

No comments: