Saturday, 8 August 2015

Brokenheart... (part II)


Broken heart...
Aku rasa setiap manusia akan selalu mengalami hal demikian. Kapan saja. Apapun alasannya.
Berkali-kalipun kamu merasakannya, perlahan kamu akan mulai merasa terbiasa. Terbiasa untuk disakiti, terbiasa karena terlalu sering menangis, terbiasa untuk tetap sabar menghadapi ketidakpastian atau kepastian yang menyakitkan.
Kamu akan tahu setelah kamu benar-benar merasakan apa itu sakit hati...
Bagaimana rasanya, dan bagaimana kepahitannya.

Heartache...
Percayalah, hanya dirimu sendiri yang tahu cara dan bisa menyembuhkan hatimu yang patah. Bukan orang lain. Jangan pernah berpikir bahwa setelah kamu disakiti, kamu akan langsung mencari pelarian untuk menyembuhkan lukamu. Bersabarlah, jika kesabaran itu tak kunjung membuahkan hasil, kamu boleh lakukan apapun untuk melupakan semuanya. Dengan cara kamu sendiri. Tapi kembali lagi, kamu tidak pernah sendiri, ada Allah, dan yang jelas akan selalu ada orang-orang yang menyayangimu dan akan selalu mendoakan kebahagiaanmu. Jangan melulu memikirkan dia yang telah menyakitimu. Jangan terus menerus berharap bahwa dia akan berubah dan kembali lagi padamu. Jika memang itulah hal yang membuatnya bahagia, kebahagiaan itulah yang terbaik untuk kita. Jika kita mencintainya tulus, kita memang sudah seharusnya mendoakan kebahagiaannya kan? Hanya saja, kita yang rela terluka karena cinta, akan senantiasa membiarkan orang yang kita cintai mencari kebahagiaannya sendiri tanpa membutuhkan kita sedikitpun.